Update24News.id – Peredaran Narkoba jenis Sabu-sabu di kota Pematangsiantar kian marak. Hal itu terjadi diduga akibat adanya “main mata” oknum aparat dengan bandarnya.

Sebab, Peredaran Narkoba jenis sabu-sabu itu juga selalu berpindah pindah seolah telah dikordinasikan untuk menghindari perhatian publik.

Dengan berpindah pindahnya lokasi transaksi, seakan membuat pihak aparat sulit melakukan pemberantasan.

 

Apalagi pindahnya lokasi peredaran sabu benda terlarang musuh bangsa itu, sepertinya sudah diatur dan ada sinyal diduga kuat telah bekerja sama alias kongkalikong dengan oknum polisi Satnarkoba Polres Siantar.

Konon kabarnya, sindikat sabu yang saat ini disebut dikendalikan Fri Pnggban , dan big bos nya disebut-sebagai RS beroperasi mengedar menjual barang terlarang itu di kawasan depan SPBU Patuan Nagari Jln.Sisingamangaraja Kec. Siantar Utara dan Terminal Sukadame- Parluasan P.Siantar.

Mirisnya, Informasi beredar, sindikat barang terlarang itu setiap minggu memberi semacam stabil atau upeti pengamanan melalui oknum Htmn Artng dan Gnda, yang nominalnya dikatakan cukup besar.

Sehingga tidak mengherankan, jika peredaran/penjualan sabu – sabu agak sulit diberantas. Karena sewaktu- waktu perpindahan lokasinya sudah diatur. Misalnya dari depan SPBU Patuan Nagari Jln.Sisingamangaraja pindah ke Terminal Sukadame/Parluasan. Perpindahan lokasi transaksi secara terstruktur seakan telah ada aba-aba semacam sinyal yang mengaturnya.

Selain di wilayah Parluasan dikendalikan Rs, ada lagi seperti di lokasi kawasan Jln.Narumonda, Kecamatan Siantar Selatan dikatakan dikendalikan Mak Era.

Yang herannya, para sindikat sabu Sabu dan aparat diduga acap kali memainkan sandiwara. Karena jika ada pemberitaan di media massa cetak maupun online, sejumlah oknum kepolisian(Satnarkoba) Siantar biasanya langsung sigap turun ke lapangan. Tapi anehnya komplotan pengedar penjual sabu seperti sudah mengetahui sebelum polisi tiba di lokasi. Sehingga para sindikat sabu itu membersihkan areal sebelum polisi tiba di lokasi. ” Tak ubahnya bagai main petak umpat saja,”.

Kondisi ini mendapat sorotan serius dari beberapa warga kota Pematangsiantar yang sudah resah dengan kian maraknya peredaran sabu di kota berhawa sejuk dan di juluki kota pendidikan.

“Kinerja polres Pematangsiantar ini bagaimana dalam memberantas narkoba. Secara khusus kinerja Satresnarkoba yang sudah dibentuk khusus mengurusi narkoba kok sepertinya gak berjalan? Jadi wajar kita masyarakat menilai bandar narkoba dan oknum satnarkoba telah bekerjasama,”sebut seorang pria paruh baya mengaku bermarga Manurung.

“Jika pihak satnarkoba tidak ada kerjasama dengan mereka (bandar red) buktikan dengan melakukan kinerja bagus dan berantas lah itu. Jika Satnarkoba Polres Siantar serius, pasti tidak sulit untuk memberantas barang haram itu,” kesalnya menambahkan.

Sementara kasatnarkoba polres Siantar AKP JH Pasaribu yang kerap dikonfirmasi oleh beberapa wartawan selalu mengucapkan terimakasih dan berjanji melakukan penyelidikan.

“Trimakasih informasinya pak, kita lakukan penyelidikan” ucapnya kepada wartawan yang mengkonfirmasi.(Tim)