Update24News.id, Pematangsiantar – Soal dugaan Maraknya bisnis haram Narkoba di Kota Pematang Siantar dan dan ketidakmampuan Polres Pematangsiantar dalam melakukan tindakan, sehingga menimbulkan keresahan Masyarakat.
Walaupun peredaran narkoba sudah meresahkan masyarakat, namun pihak kepolisian Pematang Siantar seolah bungkam terhadap Bandar – Bandar narkoba yang bebas lancarkan bisnisnya.
Bungkamnya polres pematangsiantar soal maraknya peredaran narkoba itu pun menimbulkan tanda tanya, Ada Apa dengan Polres Pematangsiantar?.
Menyikapi hal itu, Try Aditya Selaku Kepala Divisi Intelijen LPKN TIPIKOR Pusat meminta agar TNI-AD mengambil tindakan soal peredaran narkoba di Kota Pematangsiantar.
“Kami juga mendapatkan informasi serupa dengan hal maraknya narkoba di kota pematang Siantar. Bahkan kota ini sudah sangat miris untuk saat ini. Masyarakat juga sudah resah dan takut dikarenakan anak anak mereka takutnya ikut kedalam lingkup narkoba. Akan tetapi Polres Pematang Siantar selaku penegakan hukum, terkesan bungkam tanpa ada tindakan,”ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, “Kami Ingin meminta agar TNI-AD yang Mengambil tindakan terhadap para bandar narkoba di Siantar,”ujarnya, Minggu (12/01/2025).
Ia juga menyebutkan beberapa titik lokasi yang disebut sebagai tempat peredaran gelap narkoba.
“Seperti di jalan Medan GG Bajigur,Parluasan Terminal informasi kami dapat Lorong 7,Sibatu batu,dan Lainnya. Mereka juga bermain telepon itu langsung kita dapatkan informasinya.
Jadi, kami berharap Pangdam I/ BB Mayjen Rio Ferdianto Segera Ambil tindakan ini. Karena masyarakat sudah sangat resah dibuat para bandar narkoba itu cukup bebas mengedarkannya,” pungkasnya.
“Harapannya Semoga Pangdam I/BB mengerahkan Anggotanya Den Intelnya untuk segera Berantas Peredaran Narkoba di Kota Pematang Siantar.Dikarenakan Setiap ada yang akan memberitakan terkait narkoba,pihak media pasti akan ada di Ancam , Seperti dibunuh,di konsep dan ancaman lainnya,” Tutup Try Aditya.
Sampai berita ini diterbitkan, Pangdam I/BB Mayjend TNI Rio Firdianto belum berhasil dimintai tanggapannya perihal harapan masyarakat tersebut.(RIL)