Siantar,Update24News.id – Tiga DPO Pelaku Pengeroyokan Bebas Berkeliaran, Kinerja Polsek Siantar Timur Disorot
Kinerja Polsek Siantar Timur, Resort Pematangsiantar dipertanyakan. Pasalnya, sudah dua bulan berlalu sejak dilaporkan pada 28 Juli 2025. Sampai saat ini Para pelaku pengeroyokan terhadap Nasib Ganda P Sitorus (34), tak kunjung ditangkap.
Ironisnya, meski Polsek Siantar Timur telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang. Namun para pelaku penganiayaan tersebut masih bebas berkeliaran di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Belum ditangkapnya para Pelaku menuai sorotan publik terhadap kinerja Polsek Siantar Timur.
Bahkan, Surat Daftar Pencarian Orang yang diterbitkan patut diduga sebagai akal Akal-akalan untuk mengelabuhi korban (pelapor).
Kasus itu bermula pada Minggu, 27 juli 2025, Koban sedang berjoget ria di THM Anda Karaoke, jalan Ahmad Yani, Pematangsiantar. Namun, saat korban asik berjoget, tiba tiba pelaku Handoko Siallagan mendorong korban. Tak ingin bertengkar, lalu korban (Pelapor) memilih duduk di Sofa.
Tak lama kemudian, YFA teman wanita korban mendatanginya ke Sofa dan mengatakan bahwa dirinya ditendang sekuat tenaga dan DP Teman pelapor telah Ditinjau oleh Muhammad Handoko Siallagan.
Mendengar pengakuan teman wanitanya, tak berselang lama, korban memilih keluar dari tempat hiburan malam tersebut.
Namun sesampainya di luar, Korban melihat terlapor Muhammad Handoko Siallagan bersama temannya Aziz dan Yudha Antasena telah berdiri di parkiran seolah menunggu korban Nasib Ganda Sitorus.
Kemudian, Korban bertanya kepada Muhammad Handoko Siallagan kenapa sampai menunjang perempuan dan memukul temannya DP.
“Kenapa kalian tunjang perempuan, Abangku itu pun kok kalian tumbuk, apa masalah kalian?. Dan dijawab Handoko dengan mengatakan, Kenapa rupanya, kenapa rupanya? Jawab Handoko sambil mendekati korban. Lalu Muhammad Handoko Siallagan meninju pelipis korban sekuat tenaga, dan diikuti oleh Yudha Antasena memukul kening serta Aziz memukul kepala korban sekuat tenaganya.
Mendapat Pukulan bertubi-tubi dari para pelaku, Korban Nasib Ganda Sitorus terjatuh. Mirisnya, walaupun korban sudah terjatuh tak berdaya, para pelaku tanpa rasa iba tetap menendangi korban yang sudah tergeletak. Beruntung beberapa orang yang tidak dikenal datang melerai dan menolong dan membawa Nasib Ganda Sitorus ke lobi hotel. Lalu para pelaku pergi melarikan diri.
Selanjutnya, esok harinya, Nasib Ganda Sitorus membuat laporan di Polsek Siantar Timur.
Informasi diperoleh, walupun sudah terlapor dan dalam daftar pencarian orang, Muhammad Handoko Siallagan disebut masih bebas berkeliaran dan seolah kebal hukum.
“Masih disini dia (Handoko -Red), kadang dia main main juga ke Siantar,” ucap salah seorang warga Nagori tangga batu yang tidak bersedia namanya dicatut.
Terpisah, Kuasa hukum korban, Surya Partogi Pandiangan saat dimintai tanggapannya meminta agar Polsek Siantar Timur segera menangkap para pelaku.
“Saya selaku kuasa hukum Korban Nasib Ganda Sitorus mendesak pihak kepolisian secepatnya menangkap para pelaku. Apalagi informasi yang kami dapat pelaku utama Handoko masih berkeliaran di wilayah Siantar Simalungun. Jangan menunggu mereka melarikan diri. Apa gunanya diterbitkan Surat DPO kalau pelaku masih berkeliaran disekitar Siantar Simalungun ini,” ucap Surya Pandiangan, Minggu (12/10).
Sebelumnya, Kapolsek Siantar Timur, Iptu Edy Jhon Manalu saat Dikonfirmasi mengenai tindak lanjut laporan tersebut mengatakan bahwa penyidik selalu memberitahukan terhadap pelapor.
“Setau sy penyidik selalu mengirim sp2hp kpd pelapor,” tulisnya menjawab konfirmasi wartawan, Sabtu (11/10).
Ia juga menambahkan akan mengecek kembali ke penyidik.
“Biar kita cek sm penyidik nya ya pak,” tulisnya.
Atas hal itu, Kini Publik menanti keseriusan Polsek Siantar Timur dalam menangani setiap laporan masyarakat.
Jika perkara ini dibiarkan terus berlarut-larut tanpa menangkap para pelaku, maka akan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Polri khususnya Polsek Siantar Timur Resort Pematangsiantar.(Tim)